Friday, July 20, 2007
Bersatu Dukung Indonesia
In...do...ne...sia yel-yel itu nyaris tak pernah putus sepanjang pertandingan pembuka Piala Asia 2007 Grup D di Gelora Bung Karno (GBK) antara Timnas Indonesia vs Bahrain, Selasa (10/07), ketika pertandingan belum di mulai suasana riuh sudah menggema di seantero Stadion GBK, yel-yel untuk memberikan semangat moril kepada pasukan Timnas yang akan bertanding membuat buluk kuduk merinding, susana bertambah meriah ketika pasukan Timnas memasuki lapangan Pertandingan dan begitu lagu Indonesia Raya berkumandang semua suporter berdiri ikut menyanyikan lagu kebangsaan itu dengan penuh semangat, suara lantang dan tentunya kebanggan di dada.
Stadion GBK sore itu memang lain dari biasanya setiap sudut mata memandang dominasi warna merah dan putih memenuhi se isi GBK, meski masih ada beberapa orang yang menggunakan atribut klub namun GBK kali ini menjadi lautan merah, atraksi-atraksi meriah tak pernah berhenti menghiasi GBK, dan spanduk-spanduk bertuliskan kata-kata heroik terpampang melingkari GBK.
Penampilan Timnas yang grogi di awal-awal babak pertama tak membuat Suporter berhenti bernyanyi, bersorak dan berjingkrak, dan GBK benar-benar seperti ambruk oleh ledakan bom ketika Budi Sudharsono mencetak Gol, berbagai luapan kegembiraan ditampilkan oleh suporter merah putih, meski Bahrain sempat menyamakan kedudukan namun mereka tak pernah putus memberikan suport, optimisme yang membumbung tinggi seolah tak peduli dengan Gol Bahrain.
Dan harapan itu terwujud ketika Bambang Pamungkas memastikan kemenangan Indonesia, GBK kembali meledak, diakhir-akhir pertandingan mereka sempat di buat tegang, terlebih Bahrain terus mengurung permainan Indonesia, namun do`a dan harapan mereka benar-benar menjadi kenyataan ketika wasit meniup peluit sebagai tanda pertandingan berakhir. Suasana suka cita kembali menghiasai wajah-wajah mereka, ada yang saling bersalaman, ada yang berangkulan dan yang pasti mereka kembali berjingrak ria meyambut kemenangan Indonesia, tak peduli suara serak, tak peduli haus, tak peduli lapar dan tak peduli lelah hanya ada satu rasa "Bangga".
Sepanjang perjalanan pulang ketika berpapasan dengan suporter lain kata Hidup Indonesia, Indonesia Menang, mejadi salam dadakan, mereka benar-benar bangga pada Timnas setidaknya untuk partai sore itu, namun perjalanan masih panjang, masih banyak lawan yang akan di hadapi, kita masih dibutuhkan untuk mendukung Timnas, so jangan cepat puas teruskan kreasimu, teruskan perjuanganmu mendukung Timnas dengan sportif karena hanya itu yang bisa kita berikan.
Bravo Suporter Indonesia.
by liga Indonesia
Thursday, July 5, 2007
Timnas Indonesia, Kamu tidak Sendiri
Menjelang satu pekan menuju Piala Asia 2007, punggawa Merah Putih terlihat optimistis. Mereka menilai, peluang Indonesia lolos penyisihan Grup D terbuka. Minimal, Indonesia bisa menjadi runner up.
Indonesia harus bisa meraih angka penuh di laga pertama melawan Bahrain. Dengan meraih angka penuh di pertandingan perdana, diharapkan membuat motivasi pemain meninggi.
”Kalau melihat kondisi timnas saat ini, secara pribadi, saya optimistis bisa masuk ke putaran kedua, setidaknya kami menjadi runner up-nya,” tegas Ismed Sofyan.
”Tiga tim semua istimewa, tapi kami tidak mau dipermalukan di kandang sendiri,” tutur Jendry Pitoy
”Walaupun tidak pernah berhadapan dengan Korsel dan Arab, tapi kan kami sudah tahu gambaran tim mereka yang sering tampil di Piala Dunia,” ujarnya sang kapten Timnas Merah Putih Ponaryo Astaman
”Saya menyimpulkan semua yang ada di Grup D sangat berat. Hanya Tuhan yang tahu apakah kami akan lolos atau tidak dari grup tersebut, dan saya berharap 100.000 suporter Merah Putih akan bersama kami” tuturnya Ricardo Salampessy
”Latihan yang diberikan Coach Kolev selama ini cukup bagus. beberapa uji coba selama ini membiasakan kami bermain di Piala Asia nanti” kata Bambang Pamungkas
Optimisme punggawa Timnas Merah Putih nampaknya akan diikuti antusias Suporter Merah Putih yang siap mendukung Perjuangan Ponaryo Astaman dkk. 10.000 Suporter Merah Putih akan mengawal dari Kurva Selatan ,15.000 Suporter Ibukota akan membentengi dari tribun Kurva Utara dan 20.000 akan memayungi dari tribun atas Stadion Bung karno, Senayan Jakarta
Antara Mendukung Persija dan Wisata
Federasi Sepakbola Asia (AFC), akhirnya memilih lagu "I Believe" yang dipopulerkan oleh Tata Young sebagai lagu resmi kejuaraan Piala Asia 2007 mendatang. Keputusan AFC memilih lagu "I Believe" bukan tanpa alasan. Pasalnya, lagu itu sudah terkenal oleh khalayak pencinta lagu. Terbukti, album yang keluar pada 2004 itu sudah terjual sebanyak jutaan kopi di berbagai penjuru Asia.
Selain itu, Tata merupakan salah satu bintang musik di Thailand dan Asia. Terbukti dalam usia 26 tahun, penyanyi yang lahir dengan nama lengkap Amita Marie Young itu sudah menjadi salah satu diva di Thailand. Penyanyi yang juga soerang model dan aktris itu, akan tampil pada pembukaan Piala Asia antara Thailand melawan Irak di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada 7 Juli mendatang.
Antara Mendukung Persija dan Wisata
Saat pendaftaran tour dibuka, KORWIL-KORWIL langsung berebut untuk daftar dan membawa anggota sebanyak-banyaknya. Rekor pendaftaran terbanyak langsung dipegang oleh KORWIL Garis Keras dengan membawa 135 orang anggotanya, diikuti oleh Kemayoran (86), dan Rawamangun (63). Namun ternyata pendaftaran harus sudah ditutup sebelum waktunya, ini dikarenakan kuota yang telah ditetapkan pengurus pusat yaitu 1500 orang sudah melebihi kapasitas untuk di gerbong kereta. Akhirnya pendaftaran ditutup dengan jumlah peserta tour sebanyak 1953 orang oren. Rombongan tour melakukan pemberangkatan melalui 2 titik keberangkatan dari stasiun Senen dengan rangkaian 6 gerbong dan St. Tanah Abang dengan 4 gerbong. Dengan total 10 gerbong di stasiun terpisah, pengurus harus kerja ekstra keras untuk dapat mengangkut hampir ± 2000 orang ini, jadi mao tidak mao 1 gerbong yang berkapasitas 106 sheet, harus diisi dengan 180 – 200 orang.
Sedikit komentar dari orang yang sempet gue temuin mengenai kedatangan The Jak ‘simbok’ dari pasar di daerah Sleman, “wah, suporter
Itulah The Jakmania dimanapun berada menjadi daya tarik tersendiri dan tidak ada kekhawatiran dari warga sekitar akan terjadi penjarahan atau tindak kekerasan, ini dikarenakan pengurus sudah mewanti-wanti agar setiap peserta tour bisa menjaga nama baik The Jakmania. Sepulang nya dari Jogya banyak dari anggota yang membawa buah tangan untuk keluarga, saudara, kerabat atau teman sekerja seperti gue ini, "yang pasti kalo mao ikut tour mesti perlu modal biar ngga menyusahkan siapa aja".
Karena kami banyak BIAYA…